Sabtu, 03 Agustus 2013

"Sowan"

adalah bahasa jawa yag artinya berkunjung, namun dalam konteks pesantran sowan adalah budaya berkunnjung atau berpamitan ke"ndalem" rumah kyai. hari ini saya berniat untuk sowan ke ndalemnya abah kyai, karena nanti saya mau mudik ke kampung. yang menjadi catatan saya adalah budaya sowan saya yang bisa dikatakan masih ancur dan saru, masih teeringat waktu masih awal-awal nyantri saya sowan dengan sikap yang sama skali tidak menunjukan sikap seorang santri saya bersikap bergaya seorang rock'n roll bagaimana tidak ketika saya sowan saya selalu menggubakan bahasa semaunya sendiri dan selalu bercanda(oow dikira pakn yai itu badut apa?)...dan lagi yang masih tak bisa kulupakan sewaktu saya berbicara denga pak yai setiap kata yang keluar dari mulut itu diiringi dengan "HeHE" seperti itu, bahkan sampai-ssampai pak yai dan bu yainya itu bilang "lho kok ada hehe hehenya sih"...lambat laun saya makin kesini mualai sadar bahwa sebelum-sebeluya saya itu parah sekali manner saya itu nol...dan sekarang alhamdulillah saya mulai sadar dan mulai tahu juga mulai belajar unntuk lebih baik dan sopan lagi..karena kata abbah yai "BUAH DARI ILMU ADALAH SOPAN SANTUN"...untuk itu isa di ukur tingkat ilmu seseorang itu dari sikapnya..wah dulu saya memang orang yang sangat tidak mengerti akan hal itu. namun alhamdulillah setelah saya tinggal di AN-Najah saya mulai terbuka hatinya....hemmm begini dulu iia curhat saya selama menyantri...lain kali semoga bisa di sambug dengan kisah yang manfaah....sejatinya yang saya rasakan belajar paling indah adalah nyantri....karena pelajaran yang didapat adalah seluruhnya pelajaran untuk hidup...hidup yang tertata tentunya...salam santri,,,, :)